Perbedaan Bahasa dan Sastra Indonesia Non Pendidikan dan Pendidikan

Mungkin beberapa diantara kawan-kawan ada yang tertarik masuk Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia selepas keluar dari SMA, karena memiliki minat menjadi guru bahasa Indonesia. Tapi ada juga yang keliru seperti saya hehehe, saya mendaftar masuk di Universitas yang notabene lulusannya akan menjadi guru di Kota Bandung (pasti tau hehe), keliru seperti apa, mari simak selanjutnya hehe~

          Saat saya mendaftar tes tulis (dulu disebutnya SNMPTN Tulis, saya ambil IPC dan bahasa Indonesia dipilihan ketiga), rupanya saya tidak memperhatikan adanya perbedaan antara Bahasa dan Sastra Indonesia “saja” dengan “Pendidikan” didepannya. Keduanya adalah prodi dari Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (hayolooooh bingung haha~). Alhasil saya masuk Bahasa Indonesia Non Pendidikan (Nondik). Awalnya pasti ada rasa penyesalan, jika lulus nanti saya akan bekerja dimana, dan seperti apa, kan bikin galau hehe. Gelar antara Pendidikan dan Nondik jelas berbeda, Pendidikan bergelar S.Pd (sarjana pendidikan) sedangkan Nondik bergelar S.S (sarjana sastra). Semakin lama saya berada di Nondik, semakin saya mencintainya, hehehe~

          Tapi jangan salah, bukan berarti Nondik buangan, lulusannya juga memiliki peluang kerja yang luas, menjadi penyunting, penulis skenario, sastrawan, dosen, bisa juga menjadi guru dengan mengikuti program tertentu, bisa menjadi jurnalis, yang paling penting di Nondik, kita semua diarahkan untuk menjadi peneliti bahasa, dan masih banyak lagi peluang-peluang besar lainnya. Jangan kecil hati berada di Nondik, salah seorang dosen saya berkata, jika diibaratkan anak pendidikan itu menggali kolam, sedangkan nondik menggali sumur. Jadi ilmu kebahasaan di gali lebih dalam di Nondik (bisa dibilang ilmu murni).

          “Lebih banyak jalan-jalan”, kata beberapa orang yang belum tau betul Nondik Bahasa dan Sastra Indonesia. Sebenarnya penelitian itu tidak harus selalu melakukan Study Tour bersama-sama, walau tidak menampik juga beberapa kali penelitian ke luar kota, beberapa mata kuliah mengharuskan kita melakukan penelitian ke masyarakat dengan melihat fenomena bahasa dan mengkaji dengan ilmu yang relevan, nah…jangan lupa Sastra juga, kan Bahasa dan Sastra Indonesia judulnya juga hehe, menarik loh.

          Sebetulnya pasti ada perbedaan lainnya, tapi saya tulis yang umumnya dulu, biar wawasannya terbuka walau apa adanya hehe. Dimanapun anda menuntut ilmu, semua pasti ada manfaatnya, InsyaAllah hehe ^^

Lihat tulisan berikutnya mengenai Bahasa dan Sastra Indonesia lebih lanjut cek disini