Halo, maaf aku jarang update ya hihi ππ
Berhubung
antusiasme adik-adik yang luar biasa di postingan saya mengenai Perbedaan
Bahasa dan Sastra Indonesia Pendidikan dan Non Pendidikan cek disini. Saya berencana menjelaskan semampunya untuk kalian yang masih galau memilih atau bahkan salah jurusan masuk BAHASA DAN SASTRA INDONESIA saja tanpa pendidikan didepannya.
Jadi saya menyaring beberapa pertanyaan yang pernah diterima, kita mulai
saja oke ^.^
Pertanyaan 1 : Kak aku ingin jadi guru, kalau dari nondik bisa gak ya?
Jawaban : BISA hanya saja tidak memiliki SK mengajar seperti lulusan Sarjana Pendidikan.
Pertanyaan 2 : Kak yang dipelajari apa aja
sih kak di Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia?
Jawaban : Dulu yang saya pelajari di bidang linguistik
sendiri, pertama fonologi (bunyi bahasa, huruf, dll), naik tingkat
ke morfologi (penyusun kata), naik lagi ke sintaksis (susunan frasa, klausa, kalimat
dan wacana), terus ketemu semantik, pragmatik, sosiolinguistik, antropolinguistik, psikolinguistik, jurnalistik, statistik (untuk penelitian), membaca, menulis, menyimak, berbicara, dan masih banyak
lagi silahkan cari tahu ya gaes yang berhubungan dengan linguistik lainnya, CMIIW… Itu yang linguistik (BAHASA)… next mata kuliah SASTRA,
garis besar ada teori sastra secara umum, sastra bandingan, folklor, mantra, naskah
kuno, drama/teater, pengkajian puisi, prosa fiksi, kritik sastra, skenario dan masih banyak lagi…(saya ambil peminatan linguistik di semester 5 jadi sastranya cuma sampai semester 4 wkwk)
Pertanyaan 3 : Kak, kalau udah lulus jadi apa ya, takut ga laku kakππ (gak laku apa nih? saya yang jomblo merasa tersyindir wgwgwg) π
Jawaban : Oke, kalian pasti merasa galau
karena “ah, ga kepake nih lulusannya,
kita tinggal di Indonesia terus belajar bahasa Indonesia lagi?)” ckckck…Saya
heran dengan pemikiran seperti ini guysπ Sudah lulus bisa kerja atau tidak, ya tergantung diri sendiri bukan tergantung gelar (hanya pendukung kok) yang penting kan skillnya/kemampuan π© Peluangnya
amat sangat besar, apabila….kalian bersungguh-sungguh sekali menekuni
bidang bahasa maupun sastra.
Coba telusuri berapa banyak peminat “Bahasa
Indonesia” diluar negeri sana? Bahkan sampai ada jurusan BAHASA INDONESIA di
universitas asing guys lebih dari satu, ya kan? Vlogger dan Youtuber asing berlomba-lomba menggunakan bahasa Indonesia dalam kontennya. Banyak peminat ai kamu yah hmm
sebel deh bisa jadi sumber peluang bagi lulusan Sarjana Sastra. Kenapa orang asing tertarik mengetahui lebih dalam sementara pemilik bahasanya sendiri ogah-ogahan? π Beberapa orang menganggap enteng bahasa Indonesia tapi kenyataan ya
tidak sedikit nilai ulangan Bahasa Indonesia disekolah tidak sempurna, tidak
selalu 100 kan?
(duh maafkan suka sensitif wkwk).
Pertanyaan 4 :
Kakak sudah lulus? Sudah bekerja?
Jawaban :
Sudah, lulus 2016 lalu dan sudah bekerja. Susah tidaknya dapat pekerjaan asal kalian mau keluar dari zona nyaman dan mau bekerja keras, jangan mau berdiam saja dan mengandalkan orang lain *petuah. Bahasa Indonesia masuk dalam bidang pekerjaan apapun. Tips jangan hanya mengandalkan gelar saja, ambil banyak pengalaman diluar perkuliahan, contoh organisasi, ekstrakulikuler, dan seminar untuk memperindah CV dan pengalaman berguna saat melamar kerja nanti.
KULIAH BAHASA INDONESIA ngapain? Di Prodi ini kalian belajar struktur,
fenomena, permasalahan bahasa, seluk beluk sastra bukan cuma puisi, pantun,
cerpen, drama, dll aja gaes itu mah basic wkwk). Ibarat matematikanya bahasa murni kalian belajar disini, please jangan dipandang sebelah mata π Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia hampir sama namun tidak mengulik bahasa dan sastra sedalam di Non Pendidikan karena plus mata kuliah yang berhubungan dengan cara mengajar, kurikulum, silabus, RPP, Dll (CMIIW). Belum lagi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia kalau PPL ke sekolah-sekolah, Non Pendidikan magang di Dinas Pemerintah, Museum, Radio, TV, Penerbitan dan masih banyak lagi...CMIIW.
PELUANG KERJA apa aja sih? Dosen, guru,
peneliti bahasa, jurnalis, wartawan, penulis (buku, skenario, dll), editor, sastrawan, PNS, dan
lain-lain banyak tak terkira.
SARAN bagi adik-adik yang merasa salah
memilih jurusan adalah jalani dulu,
lama-lama jadi sayang deh.
BERKESAN dihati saya saat kuliah Bahasa dan Sastra Indonesia adalah setiap momennya berharga. π’Penelitian ke kampung
adat, desa-desa dengan percampuran bahasa, saat menyiapkan tata panggung
untuk pementasan drama, tugasnya yang tak pernah buat pusing kepala, saat wisuda gelar S.S, disematkan dibelakang nama hmm dan banyak sekali yang tak bisa diungkapkan dengan kata-kata.
Bagaimana apakah
sudah terpuaskan rasa keingintahuan kalian tentang BAHASA DAN SASTRA INDONESIA murni tanpa pendidikan didepannya?
Masih penasaran?
Silahkan tulis di kolom komentar ^^
Terima kasih πππ